MemoBlitar |199 Pilih Mundur dari Penerima Bansos Setelah Pemkot Tempelkan Stiker di Rumah
Sebanyak 199 keluarga di Kota Blitar memilih mundur dari penerima manfaat bantuan sosial. Data itu diketahui setelah Dinas Sosial Kota Blitar setelah melakukan validasi data dan penempelan stiker bertuliskan keluarga ini kurang mampu penerima bansos.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasmintarti mayoritas warga yang memilih mundur adalah karena alasan ekonominya yang telah membaik. Ada pula sejumlah sejumlah warga yang memilih mundur dari penerima bansos karena malu rumahnya ditempeli stiker sebagai keluarga kurang mampu.
“Per hari ini, total ada 199 KPM bansos yang menyatakan mengundurkan diri sebagai penerima bansos baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” kata Kepala Dinsos Kota Blitar, Sad Sasmintarti, Kamis (29/12/2022).
Sad Sasmintarti menjelaskan bahwa ada banyak alasan yang membuat ratusan warga itu mundur dari KPM Bansos. Alasan tersebut diantaranya meninggal dunia, pindah atau non domisili Kota Blitar, dobel penerima bantuan, malu serta merasa mampu.
Pulihnya ekonomi warga yang dulu termasuk dalam ketegori kurang mampu membuat banyak KPM memilih mundur dari daftar penerima Bansos. Hal itulah yang membuat jumlah keluarga penerima manfaat bantuan sosial di Kota Blitar yang mundur menjadi banyak.
Lebih lanjut Kepala Dinas Sosial Kota Blitar itu menjelaskan bahwa masyarakat yang mundur dari daftar penerima manfaat itu merupakan inisiatif sendiri dan tanpa paksaan. Para penerima manfaat yang mundur tersebut juga diminta untuk membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh ketua RT setempat.
“Sebagian KPM memutuskan mundur sebagai penerima bansos dengan alasan ekonominya sudah meningkat. Mereka mundur secara kesadaran sendiri dan menandatangani surat pernyataan, artinya bukan kehendak pemkot,” imbuhnya.
Proses penempelan stiker penerima bansos yang dilakukan oleh Dinsos Kota Blitar sendiri telah selesai dilakukan pada tanggal 27 Desember 2022 lalu. Total petugas Dinas Sosial Kota Blitar telah melakukan penempelan di 12.176 keluarga penerima manfaat.
Jumlah tersebut hanya 75 persen dari target awal Dinsos yakni berjumlah 16.500 penerima manfaat yang bisa ditempeli stiker Bansos.
Sementara itu jumlah total penerima bansos baik Rastrada, PKH dan BPNT di Kota Blitar sendiri ada sebanyak 21.164 KPM. Dari jumlah tersebut 9.814 KPM merupakan penerima bansos Rastrada.
Sementara untuk bantuan sosial jenis PKH ada sebanyak 3.554 KPM. Ada pula BPNT dimana sebanyak 7.796 keluarga di Kota Blitar ikut terdaftar di dalamnya.
Menurut Sad Sasmintarti proses validasi data dan penempelan stiker penerima bansos sedikit mengalami kendala. Mulai dari rumah penerima bansos yang masih ngontrak hingga sulitnya petugas menjumpai penerima manfaat bantuan sosial.
“Proses penempelan stiker di lapangan ternyata tidak mudah. Petugas harus bertemu orangnya dulu sebelum menempel stiker. Karena bisa saja rumah yang ditempati penerima bansos itu rumah kontrakan. Kami tidak bisa langsung menempel stiker sebelum tahu kondisinya,” ujarnya.
Hasil validasi data dan penempelan stiker penerima bansos ini pun akan dilaporkan Dinas Sosial Kota Blitar ke Wali Kota Blitar untuk dilakukan evaluasi.