Blitar, Memo
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menyerahkan langsung bantuan mobil sekolah untuk antar jemput puluhan siswa SD di dusun terpencil. Ia mengungkap bantuan ini bermula dari keluhan warga pada teman-teman komunitas Blitar Land Rover Community (BLC) yang blusukan ke desa-desa terpencil.
“Ternyata ada di Dusun Tempursari, Desa Ngadirenggo siswa sekolah SD yang harus jalan kaki beberapa kilometer untuk sekolah. Karena tidak ada angkutan umum, serta kondisi jalannya yang masih makadam berbatu,” tutur Rahmat dalam keterangan tertulis, Minggu (19/6/2022).
Dari informasi ini, lanjut Rahmat, pihaknya bersama BLC berinisiatif memberikan bantuan mobil sekolah. Harapannya, para siswa SD yang selama ini jalan kaki atau menumpang pick up angkutan perkebunan bisa terbantu berangkat dan pulang sekolah dengan lancar.
“Karena jarak dari perkampungan ke sekolah lumayan jauh sekitar 5-6 kilometer,” ungkap pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Rahmat menjelaskan mobil tersebut nantinya digunakan sebagai sarana antar-jemput siswa SD. Khususnya di desa terpencil yang sulit ditemukan alat transportasi umum maupun jalan desa dengan medan berat.
Adapun penyerahan bantuan ini dilakukan saat gelaran bakti sosial (baksos) Forkopimda Blitar serta Korem 081/DSJ dan jajaran Kodim pada Sabtu (18/6). Kegiatan bakti sosial ini juga diisi dengan pembagian paket sembako untuk puluhan warga di sekitar Perkebunan Sirah Kencong.
Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda Blitar, antara lain Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin D, Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Ketua Pengadilan Negeri Blitar Ari Wahyu Irawan, Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono dan Wabup Blitar Rahmat Santoso. Hadir juga Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki serta jajaran 9 kodim. Sebelum penyerahan bantuan, Kodim 0808/Blitar dan Korem 081/DSJ juga menggelar trail dengan finish di lokasi baksos Perkebunan Sirah Kencong.
Dalam kegiatan ini, Rahmat ikut disinggung soal ramainya berita mengenai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang disebut akting dan kaget saat sidak ke pasar di hari pertamanya. Meski demikian ia mengaku enggan berkomentar banyak.
“Tidak usah dikomentari, masyarakat sudah tidak ingin kegaduhan, tapi lebih membutuhkan hasil yang konkret. Jadi beri kesempatan Pak Menteri bekerja, jangan diributkan dengan hal-hal yang remeh, ” pungkasnya.