Bupati Akan Naikan Intensif RT dan RW, Kepentingan Pilkada?

Blitar, Memo
Setelah dua tahun menyuarakan aspirasi soal kenaikan insentif RT/RW, akhirnya Forum Masyarakat RT RW (FORMAT) ditemui oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini.

Pertemuan ini diadakan di Ruang Transit Kantor Bupati Blitar di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada Kamis (12/9/2024).

“Apa yang jadi harapan kami sudah diakomodir. Saya berterima kasih pada ibu bupati yang bisa menemui kami. Kita tahu perjuangan FORMAT sudah cukup lama, kurang lebih dua tahun, dan baru kali ini ibu bisa menerima kami,” ujar Ketua FORMAT, Swantantio Hani Irawan yang akrab disapa Tyok.

Momen audiensi yang terlaksana menjelang Pilkada 2024 ini, menjadi sorotan tersendiri. Terlebih, publik Bumi Penataran selama ini mengeluhkan sikap bupati yang hampir tak pernah menemui masyarakat ketika melakukan aksi unjuk rasa dan berbagai audiensi lainnya.

Read More

Ditanyai soal hubungan antara audiensi tersebut dengan dukungan FORMAT kepada Mak Rini dalam Pilkada 2024 mendatang, Tyok enggan berkomentar lebih jauh.

“Ngapunten (mohon maaf) ini diluar konteks,” jawabnya singkat.

Sementara itu, Mak Rini sendiri menjelaskan secara normatif, bahwa pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan yang dilayangkan FORMAT.

“Kami akomodir dan kami nanti akan pikirkan. Yang jelas kami komitmen dan saya juga berharap Pak Tyok dan kawan-kawan juga komitmen,” terangnya.

Setelah menghadiri audiensi ini, Mak Rini dikabarkan akan berangkat ke Kota Batu untuk menghadiri agenda Bapenda Kabupaten Blitar yang mengumpulkan Kades se- Kabupaten Blitar.

Agenda ini sendiri sebelumnya juga dipertanyakan oleh publik, lantaran dinilai memboroskan anggaran dan diduga menjadi sarana pengkondisian menjelang Pilkada 2024.

Namun, kecurigaan itu juga langsung mendapat bantahan dari Kepala Bapenda Kabupaten Blitar, Asmaning Ayu, yang menyebut agenda tersebut murni bertujuan mengoptimalisasikan pajak daerah, khususnya PBB-P2.(zan)

Related posts