Desa Karangsono Rayakan 1 Muharram Sekaligus Edukasi Bahaya Narkoba

Blitar, memo.co.id

Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H, Pemerintah Desa (Pemdes) Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar menggelar pengajian akbar sekaligus sosialisasi anti narkoba, pada Sabtu, (6/7/2024) malam.

Acara yang berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, mengundang penceramah kondang asal Kediri H. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar  atau biasa dikenal Gus Kautsar. Selain itu, dimeriahkan pula dengan dagelan-dagelan khas Jawa Timur oleh Cak Percil.

Kehadiran dua bintang utama ini membuat ribuan orang, baik dari Desa Karangsono maupun wilayah Blitar lainnya, membludak untuk menyaksikannya.

Read More

Ribuan warga itu duduk secara rapi di sepanjang jalan Desa Karangsono, mulai dari balai desa sampai ke panggung utama yang berdekatan dengan rumah Kepala Desa Karangsono.

“Acara hari ini dilakukan secara rutin oleh Pemdes Karangsono. Inti dari acara adalah sosialisasi dan edukasi tentang bahaya wabah narkoba. Narasumbernya dari pihak BNN dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar,” ungkap Kepala Desa Karangsono, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetyo atau akrab disapa Bagas.

Desa Karangsono sendiri masuk ke dalam program desa bersih dari narkoba (Desa Bersinar) dari BNN. Tujuannya adalah mencegah penyalahgunaan narkoba melalui edukasi dari tingkat keluarga.

“Mudah-mudahan ikhtiar kita ini menjadikan Desa Karangsono terhindar dari wabah narkoba, yang merusak generasi muda. Keluarga jadi aspek terpenting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Karena keluarga adalah tempat pendidikan pertama bagi para generasi muda,” lanjut Bagas.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pun turut mendukung dilaksanakannya agenda ini. Melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Blitar, Alwi Maulana, Bupati Blitar mengapresiasi terselenggaranya acara ini.

“Ibu bupati mengapresiasi inisiatif dari Pemdes Karangsono menggelar acara ini. Bahaya narkoba luar biasa, yang penting kuncinya adalah ketahanan keluarga. Kalau kondisi keluarganya baik, insyaallah tidak ada anggota keluarga yang terpapar narkoba,” terang Alwi.

Selain itu, Pemkab Blitar juga mengingatkan bahaya jadi judi online, yang sama membahayakannya seperti narkoba. “Seperti halnya narkoba, judi online juga sedang marak di Indonesia. Maka dari itu sekali lagi, kuncinya adalah di keluarga, semoga masyarakat Kabupaten Blitar terhindar dari hal-hal membahayakan seperti itu,” lanjutnya.

Sebagai informasi, terdapat dua narasumber dalam acara ini, yakni dari pihak BNN Kabupaten Blitar dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Materi yang dijelaskan cukup komprehensif, mulai dari jenis-jenis narkoba, bahaya penyalahgunaannya, hingga dampak sosial yang ditimbulkan.

Usai sosialisasi, acara dilanjutkan dengan pengajian akbar oleh Gus Kautsar yang juga menyampaikan pesan bahaya penyalahgunaan narkoba dari sudut pandang keagamaan. (Zan)

Related posts