Blitar, Memo
Eks Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso angkat bicara mengenai kepemimpinan Bupati Blitar, Rini Syarifah yang menjadi sorotan beberapa pihak pasca kekalahan pada Pilkada 2024.
Rahmat Santoso yang pernah mendampingi Bupati Rini sekitar 2,5 tahun, karena harus mengundurkan diri dari jabatannya. Untuk melaksanakan tugas partai maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai PAN di Dapil Bojonegoro-Tuban, sebelum Pileg Februari 2024 lalu.
Rahmat mengatakan kalau kepemimpinan Mak Rini sapaan Bupati Blitar Rini Syarifah, sangat bagus dan responsif terhadap keluhan masyarakat.
“Contohnya, ketika ada protes dari Gendro Wulandari terkait tanah redis warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok kan langsung diselesaikan,” ujarnya ketika menghubungi melalui sambungan telepon saat sedang ibdah umroh, Sabtu(28/12/2024).
Sebagai ketua partai di Kabupaten Blitar, menurut Rahmat juga sudah mumpuni untuk bisa maju mencalonkan sebagai pengurus ke tingkat lebih tinggi. Karena sekarang sudah menjadi ketua di level kabupaten, serta wakil ketua di Jatim.
“Maka dengan prestasinya selama memimpin Kabupaten Blitar, sudah layak maju menjadi wakil ketua umum di pusat,” tandas Rahmat.
Apalagi dengan hasil raihan suara 21 persen pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024 lalu, dengan dukungan dari Pondok PETA Tulungagung. Serta mesin partai yang maksimal, Rahmat yakin hasil tersebut bagus untuk modal maju dalam Pilkades.
“Bagus kan, dengan meraih suara 21 persen bisa jadi modal kuat maju Pilkades. Kalah di Pilkada, tetap bisa mengabdi untuk masyarakat menjadi Kades,” pungkasnya.
Sebelumnya, beberapa pihak sudah menyoroti kepemimpinan Mak Rini sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar maupun Bupati Blitar yang tidak pernah muncul setelah kalah pada Pilkada 2024.
Mak Rini terlihat oleh publik terakhir kali saat menghadiri Paripurna DPRD Kabupaten Blitar pada 30 November 2024, setelah itu tidak pernah muncul pada berbagai acara kedinasan.
Seluruh acara resmi pemerintahan diwakilkan kepada Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom. Mulai kegiatan bersama Forkopimda Kabupaten Blitar, upacara sampai penerimaan penghargaan oleh kementerian.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi bahkan menyampaikan agar Mak Rini tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, sampai berakhirnya masa jabatan pada Februari 2025 mendatang.
Demikian juga di internal PKB, beberapa PAC PKB juga mulai menyuarakan kekecewaanya selama dipimpin Mak Rini. Karena organisasi partai tidak berjalan maksimal, tidak pernah ada pertemuan atau konsolidasi selain menjelang pemenangan Pilkada 2024 lalu. **