Blitar, Memo.co.id
Ketua KONI Kabupaten Blitar Tony Andreas memutuskan maju sebagai calon wakil bupati (wabup) dalam Pilkada 2024. Tony pun telah mengembalikan formulir pendaftarannya ke DPC PDI-P Kabupaten Blitar, pada Kamis (16/5/2024) lalu.
Langkah Tony ini diakuinya telah mendapat restu dari pedakwah kondang asal Blitar, Gus Iqdam. Memang, meski beragama nasrani, Tony Andreas terkenal dekat dengan Gus Iqdam.
“Desakan ke saya malah banyak yang nyuruh jadi bupati. Tapi, saya tau kemampuan diri saya, saya masih awam dalam dunia politik. Mungkin nanti setelah jadi wabup, punya pengalaman, saya baru berani nyalon jadi bupati. Gus Iqdam sendiri juga setuju dan merestui,” kata Tony.
Sikap Tony tetap sama, yakni menginginkan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Baginya, pemimpin tak boleh memberikan jarak dengan masyarakat. Selain itu, pemerataan pembangunan juga jadi visi utama Tony maju sebagai cawabup.
“Pembangunan harus merata. Blitar ini harus dikelola oleh orang yang mengerti. Karena sumber daya alam kita melimpah, kalau tidak dikelola dengan baik, seperti sekarang saja kita cuma jadi penonton di negeri sendiri. Yang terpenting, bupati dan wabup itu harus dekat dengan rakyat, ojok angel ditemoni (sulit ditemui),” tegasnya.
“Kalau saya nanti terpilih, siapa saja boleh ketemu saya. Wartawan, tiap hari boleh ketemu. Jadi wartawan gak perlu sampai demo seperti kemarin, karena bupatinya susah ditemui,” sambungnya.
Tony pun berharap bisa berpasangan denngan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar Rijanto. 16 tahun Tony berkarir di KONI, sehingga dirinya mengerti sepak terjang Rijanto waktu menjabat sebagai wabup hingga bupati Blitar.
“Saya tahu Pak Rijanto dari dulu. Waktu beliau jabat wabup sampai bupati. Bagaimana dekatnya beliau dengan masyarakat. Saya harap bisa menjadi wabup dari Pak Rijanto,” pungkasnya.**
