Memo.co.id.
Ternyata Kepala Kemenag Kota Blitar, Mohammad Kanzul Fathon, jabatanya merangkap sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Mahmud di Desa Bacem Kecamatan Ponggok.
Berarti, kasus tewasnya K, salah satu siswa di MTS Plus Al-Mahmud merupakan tanggung jawabnya pula.
Diketahui, pihak yayasan juga tidak melaporkan kasus tewasnya K, kepada Kemenag Kabupaten Blitar. Hal ini ditangkap wartawan saat rombongan Kemenag Kabupaten Blitar melayat ke rumah korban.
Awak media mencecar Kepala Kemenag Kabupaten Blitar, Drs. H. Baharuddin, M.Pd, soal kenapa baru sekarang Kemenag mendatangi rumah korban.
“Kami memang baru kemarin mendapatkan laporan dari pengawas. Dan kami harus memberikan laporan ke pusat soal peristiwa tersebut. Seandainya kami tahu dari awal, tentunya kami gerak cepat pula memberikan laporan ke pusat,” kata Baharuddin, Minggu (29/9/2024).
Masuk hari ke-14 setelah tewasnya K, kasus ini cenderung jalan ditempat. Polisi pun belum juga menetapkan tersangka, kendati mengaku telah memeriksa terduga pelaku.
Disinggung mengenai peristiwa nahas yang tidak dilaporkan oleh pihak yayasan ke Kemenag Kabupaten Blitar, Baharudin terdiam dengan menghela nafas.
Namun, wartawan menyimpulkan, bahwa pihak yayasan tidak melaporkan kepada Kemenag.
Hal ini menjadi pembenar alasan pihak yayasan korban ketimpa lisplang jatuh. Fakta, korban meninggal dunia akibat sengaja dilempar kayu berpaku tepat mengenai kepala bagian belakang.
Hasil medis yang dirilis, korban mengalami pendarahan otak. Karena kondisi belum stabil, pihak medis belum berani melakukan tindakan operasi. Akhirnya hari kedua perawatan korban menghembuskan nafas terakhir.
Sedangkan hingga berita dinaikan, ketua yayasan Mohammad Kanzul Fathon dikonfirmasi baik melalui Whatsapp dan panggilan telpon tidak memberikan respon. (*)
