Blitar, Memo
Penyedia barang dan jasa pengadaan Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) untuk masyarakat di Kota Blitar bisa dipastikan aman dan tidak mengecewakan, beras yang akan didistribusikan tidak bakal mengecewakan seperti yang dikuatirkan Komisi II DPRD Kota Blitar selama ini.
CV Dian Titian akan mengganti sepenuhnya bila ternyata barang tidak sesuai spesifikasi yang dituangkan dalam kontrak kerja. hal ini disampaikan oleh Teguh Dwi Wanto selaku pemenang tender pengadaan Rastrada Kota Blitar pada Jum’at (08/04/22).
“Saya berani memastikan barang yang kami kirim adalah semua memenuhi spek, Komisi II hendaknya jangan mengkhawatirkan secara berlebihan, bila ada beras broken melebihi standar spesifikasi beras premium, kami bertanggungjawab penuh dan siap mengganti,”kata Teguh.
Untuk mengawal program unggulan Pemkot Blitar komisi II DPRD Kota Blitar menggelar Inspeksi mendadak (sidak) ke gudang dari rekanan pemenang dalam program Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada), Selasa (5/4/2022).
Sebagai kontrol kebijakan Pemerintah Kota Blitar kualitasnya terjaga, Komisi II dipimpin langsung oleh Yohan Tri Waluyo diikuti anggota Komisi. karena program Rastrada menggunakan sumber dana dari APBD 2 sebesar Rp 14,8 miliar, Legeslatif berharap penyedia barang mendistribusi beras kualitas yang nantinya bakal diterima masyarakat Kota Blitar.
“Jadi jangan sampai masalah atau kekurangan di tahun-tahun dulu itu terulang kembali seperti tahun sebelumnya, kami harus memastikan dengan cek barang beras program ini berjalan lancar,”ujarnya.
Pada pengecekan barang disalah satu gudang dijalan Jati Kelurahan Sukorejo Jum’at siang itu CV Dian Titian, mendatangkan tim penguji dari Balai Penguji Mutu Barang Jawa Tengah dipimpin oleh Mardiatma, pihaknya kepada wartawan menyatakan bila ada barang yang dikirim tidak memenuhi spek beras standart premium.
” Untuk mengetahui kualitas mutu barang butuh waktu 2 hingga 3 hari, bila hasilnya tidak sesuai nanti kami serahkan kepada Dinas Sosial dan Inspektorat,”tuturnya
Saat mendampingi tim peguji Teguh juga didampingi pihak penyuplay barang yakni Sumber Pangan dari Kediri mengucapkan, pihaknya akan bekerja secara profesional, namun apa yang diragukan oleh Komisi II Penyedia akan buktikan kalau dilapangan nanti tidak bermasalah.
” Sumber Pangan sebagai mitra kerja melayani beras seluruh Indonesia dengan kapasitas 700 ton perhari, dan untuk pengadaan Rastrada Kota Blitar sebesar 1200 ton sekian, dengan pengiriman per catur bulan, setiap catur bulan akan di drop 430 ton, dan catur bulan pertama Insyaallah bisa dikirim sesuai jadwal,”tandasnya
Agar program Rastrada 2022 bisa dikirim tepat waktu, Teguh juga menyampaikan keluhan keberatan agar barang dari gudang produksi dari Sumber Pangan Kediri, untuk efektifitas waktu droping bisa dilaksanakan seperti tahun sebelumnya di pul di setiap Kelurahan.
” Alasanya mengapa karena bongkar muat membutuhkan waktu dua kali pekerjaan maka kondisi beras dengan kadar air rendah yang pertama bila kuli panggul kerjanya kasar jelas akan berdampak broken lebih besar, belum lagi ditambahkan kerusakan karena faktor lain misalnya digerogoti tikus saat disimpan digudang sebelum dikirim ke masyarakat, kami sangat kecewa, kenapa ribet seperti ini, padahal jelas dalam klausul perjanjian kami wajib mengganti barang yang rusak, karena itu juga termasuk tugas DPRD Komisi II kami ikuti saja,”imbuhnya
Kepala Dinas Sosial Sad Sasmiati juga menyebutkan kualitas Rastrada ini merupakan beras premium atau beras kualitas menengah dengan pecah kulit hanya sekitar 15 persen. Nantinya akan diterimakan kepada 10.815 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kota Blitar.
“Ya kami berharap beras yang diterima masyarakat nanti baik. Insyaallah sebelum lebaran dibagikan, kami berusaha keras agar beras untuk 10814 KPM di Kota Blitar tersebar di 21 kelurahan ini tersalur baik,” pungkasnya.