Manfaatkan DBHCHT, Pemkab Blitar Adakan Pelatihan Barista

Pelatihan barista yang digelar oleh Pemkab Blitar beberapa waktu lalu.

Blitar, Memo

Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar pelatihan barista untuk 100 peserta. Pelatihan ini memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2024 senilai Rp1,5 miliar.

Kegiatan ini digelar dalam 5 paket pelatihan barista selama setahun. Pelatihan yang dibiayai DBHCHT itu bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja profesional di bidang penyajian kopi, sehingga peserta bisa siap bekerja di kafe atau bahkan membuka usaha kopi secara mandiri.

“Para peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah berhasil menyelesaikan pelatihan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono.

Read More

Pelatihan yang diberikan ini meliputi keterampilan dasar, hingga teknik lanjutan dalam menyeduh dan menyajikan kopi. Kegiatan pelatihan ini pun dikemas santai dan dilakukan langsung di kafe yang ada Kanigoro Kabupaten Blitar.

Kabupaten Blitar sendiri memang memiliki potensi alam yang melimpah, terutama dalam hal produksi biji kopi berkualitas tinggi. Untuk memaksimalkan potensi ini, maka perlu ditekankan pentingnya memiliki tenaga kerja yang terampil di bidang penyajian kopi.

“Dengan meningkatnya popularitas tren minum kopi di kalangan masyarakat, kebutuhan akan tenaga barista yang berkualitas pun ikut meningkat, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di daerah-daerah pinggiran. Pelatihan ini diharapkan dapat memenuhi permintaan tersebut serta meningkatkan kualitas kopi yang disajikan di kafe-kafe lokal,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman menjelaskan, beberapa peserta pelatihan ini berasal dari keluarga petani tembakau. Hal ini merupakan bentuk apresiasi kepada para petani tembakau, mengingat dana yang digunakan untuk pelatihan ini berasal dari DBHCHT.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para peserta untuk lebih memahami dan memanfaatkan potensi lokal,” ungkapnya. **

Related posts