Merasa Dianaktirikan Mak Rini, Warga NU Pilih Dukung Rijanto-Beky

Blitar, Memo

Merasa dianaktirikan bupati selama periode pemerintahan Rini Syarifah atau Mak Rini, berbagai elemen Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blitar mengarahkan dukungannya terhadap pasangan Rijanto-Beky Herdihansah.

Sejatinya, para pucuk pimpinan Badan Otonom (Banom) NU Kabupaten Blitar, sudah lama terang-terangan mendukung pasangan Rijanto-Beky. Terbaru, pasangan Rijanto-Beky juga telah menandatangani pakta integritas terhadap PCNU Kabupaten Blitar.

Ironisnya, dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar 2024 ini, Mak Rini yang notabene berasal dari PKB terancam ditinggalkan basis pemilihnya, yakni para warga NU.

Read More

“Pemerintahan kemarin (Mak Rini), NU seolah tudak punya bupati. Dengan pakta integritas ini, pasangan Rijanto-Beky menunjukkan komitmennya terhadap Nahdliyin. Secara implisit, warga NU Kabupaten Blitar sudah pasti mendukung pasangan nomor urut 01, yaitu Rijanto-Beky,” kata Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Blitar, Hermawan, Selasa (22/10/2024).

Menurut Hermawan, akar rumput NU Kabupaten Blitar menghendaki pergantian bupati dalam Pilbup Blitar 2024. Tak tanggung-tanggung, ia juga mengklaim bahwa hampir semua Banom NU Kabupaten Blitar mendukung Rijanto-Beky.

“Semua warga NU, Banom-nya mendukung Rijanto-Beky. Tapi bukan secara organisasi,” ujar pria yang juga merupakan Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Blitar ini.

Diketahui, pakta integritas itu ditandatangani oleh Rijanto-Beky di Pondok Pesantren Sirojut Tholibin, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, pada Senin 21 Oktober 2024 lalu.

Pakta integritas tersebut berisi 8 poin penting yang menjadi komitmen Rijanto-Beky terhadap Nahdliyin se-Kabupaten Blitar. Mulai dari melibatkan pendapat ulama dalam mengambil kebijakan, kesejahteraan masyarakat, peningkatan layanan kesehatan, hingga komitmen anti korupsi.

Adanya pakta integritas ini dibenarkan oleh Sekertaris PC NU Kabupaten Blitar Akhsin Al Fata. Dia menjelaskan, per hari ini, hanya pasangan calon (paslon) 01 Rijanto-Beky yang berkomitmen terhadap warga NU Kabupaten Blitar.

“Yang jelas paslon 01 yang sudah komitmen kepada kita, kalau 02 saya gak tahu,” bebernya.

Ditanyai soal komitmen pemerintahan Mak Rini terhadap warga NU selama ini, Akhsin secara implisit membenarkan bahwa kepentingan Nahdliyin kurang terakomodasi.

“Ya bisa kita lihat bersama, kita ingin pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman,” paparnya.

Lagi-lagi, kekecewaan warga NU terhadap pemerintahan Mak Rini juga diutarakan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Adib Zamhari. Baginya, selama ini Mak Rini telah meninggalkan NU selama masa pemerintahannya.

“Selama ini, NU kurang mendapat perhatian dari Pemkab Blitar. Maka, sekarang kita inginkan harmonisasi, dan Rijanto-Beky komitmen terhadap hal itu. Kami yakin, warga NU Kabupaten Blitar akan kompak mendukung paslon 01,” tegas Adib.

Sebagai informasi, dalam Pilbup Blitar 2024, terdapat dua paslon yang akan bertarung. Paslon nomor urut 01 adalah pasangan Rijanto-Beky Herdihansah, sedangkan lawannya, yakni Rini Syarifah-Abdul Ghoni sebagai paslon 02.

Dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebut tingkat elektablitas pasangan Rijanto-Beky mencapai 55 %, jauh melampaui elektablitas pasangan Rini Syarifah atau Mak Rini dan Abdul Ghoni yang hanya 27 %.

Hasil survei ini menjadi tamparan keras bagi Mak Rini, lantaran dirinya merupakan petahana. Terlebih, survei tersebut juga mengungkap bahwa, tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap kinerja Mak Rini hanya 57,7 % dengan tingkat keberhasilan kinerja 57,1 %. Idealnya angka kepuasan dan keberhasilan petahana berada di atas 75-80 %.**

Related posts