Pembangunan Infrastruktur Minus, 7 Kecamatan di Blitar Selatan Memisahkandiri

Pembangunjan Infrastruktur Minus, Blitar Selatan Ngotot Memisahkandiri dari Kabupaten

Wacana pemisahan diri wilayah Blitar Selatan terus menyeruak ke ruang publik. Alasan utamanya adalah kurang puasnya pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Blitar Selatan oleh Pemkab setempat.

Kondisi Jalan di 7 Kecamatan Blitar Selatan memang mengalami kerusakan yang cukup parah. Bupati Blitar Rini Syarifah saat meminta dukungan perbaikan jalan ke Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko mengatakan bahwa 325,75 Kilometer jalan di Wilayah Kabupaten Blitar mengalami kerusakan.

Tingkat kerusakan jalan tersebut yakni sedang dan berat. Kondisi itupun membuat aktivitas masyarakat Blitar terganggu. Menurut Rini Syarifah kerusakan disebabkan kondisi dan sifat tanah yang labil sehingga mudah mengalami kerusakan. Terlebih saat terjadi banjir dan tanah longsor

“Padahal jalan yang mengalami kerusakan tersebut merupakan jalan penghubung di sentra-sentra ekonomi di Kabupaten Blitar. Sehingga perlu penanganan infrastruktur jalan dan jembatan berkesinambungan,” kata Rini Syarifah saat bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (23/02/23) lalu.

Read More

Kabupaten Blitar sendiri memiliki jalan sepanjang 1558,30 kilometer. Dengan jumlah tersebut maka sebanyak 20 persen dari total jalan dalam kondisi rusak dan kurang layak untuk dilalui kendaraan. Pemkab Blitar mengaku tidak mampu untuk memperbaiki jalan rusak. Hal itu dikarenakan jumlah anggaran yang dimiliki tidak mencukupi.

Rini menjelaskan bahwa anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar sebesar Rp 2,4 triliun. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu dana tersebut tidak mencukupi untuk memperbaiki 325,75 Kilometer jalan rusak. “Untuk itu kami mohon dukungan ke KSP agar perbaikan jalan di Kabupaten Blitar bisa dibantu dari pusat dalam hal ini melalui kementerian PUPR,” ujar Rini.

Sejumlah jalan di beberapa kecamatan hingga kini masih mengalami kerusakan. Salah satunya adalah jalan raya Wates Kabupaten Blitar. Jalan penghubung antar desa tersebut setiap tahunnya selalu rusak. Penambalan sebetulnya sudah dilakukan, namun kerusakan terus terjadi, terutama saat musim hujan.

Ada pula sejumlah jalan di kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. Jalan di Kecamatan Bakung tersebut rusak selama bertahun-tahun. Akibat kerusakan jalan tersebut masyarakat Blitar Selatan mengusulkan adanya pemisahan diri. Langkah itu diajukan sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Pemkab Blitar yang tidak memperhatikan pembangunan infrastruktur

Related posts