Blitar, memo.co.id
DPC Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Blitar mentargetkan satu fraksi di parlemen pada pemilihan legislatif (pileg) pertama mereka.
Hal ini dikatakan oleh Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Kabupaten Blitar, Adik Banu Arli Hardi pada konferensi pers, usai mendaftarkan nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg) di Kantor KPU Kabupaten Blitar, Minggu (14/05/2023) pukul 16.00 WIB.
“Karena kami partai baru, jadi tidak muluk-muluk. Harapannya kami bisa dapat satu fraksi di legislatif,” ungkapnya.
Dari pantauan awak media, PKN datang ke KPU dengan arak-arakan kesenian Reog. Mereka datang mendaftarkan 23 nama bacaleg, dari semua Dapil. Adik menyebut, partainya juga sudah memenuhi aturan dengan kuota bacaleg perempuan sejumlah 30 persen.
“Kami mendaftarkan 23 nama, mengisi semua Dapil, jadi tidak ada yang kosong. Untuk keterwakilan perempuan, sudah memenuhi kuota, yaitu 30 persen,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Bacaleg PKN dari Dapil I Kabupaten Blitar, Mujianto menjelaskan, target satu fraksi mandiri tersebut adalah hal yang realistis. Dengan didapatnya satu fraksi mandiri, maka dapat lebih mudah menyampaikan apa yang menjadi gagasan PKN di parlemen.
“Seperti yang disampaikan Pak Ketua, targetnya adalah satu fraksi mandiri, itu tidak muluk-muluk. Jadi kita bisa menyampaikan apa yang menjadi cita-cita dan konsep pembangunan untuk Kabupaten Blitar,” terangnya.
Pria yang juga Ketua Pimcab Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini pun mengatakan, masih banyak hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Blitar. Salah satunya adalah konsep pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang harus bertumpu pada konsep pembangunan kawasan.
“Jadi harus ada konsep pembangunan kawasan strategis. Ini bertujuan agar, tidak terjadi disparitas, guna mencapai pemerataan yang berkeadilan,” pungkasnya.
Diketahui, Mujianto termasuk bacaleg yang terkenal memiliki modal sosial yang tinggi. Ia adalah deklarator Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar Raya tahun 1994. Dirinya juga sebagai Direktur Blitar Information Centre Institute, yang merupakan lembaga penelitian survei kebijakan daerah.
Selain itu, Mujianto terkenal aktif dalam berbagai hal yang berkaitan dengan ekonomi rakyat, seperti sering aktif terlibat dalam program pelatihan UMKM. Dia pun dikenal sebagai pemerhati kebijakan daerah, serta kerap bersuara terkait penanggulangan kemiskinan daerah.
Mujianto maju sebagai bacaleg dari PKN bermodalkan pengalaman dan pengetahuannya terkait analisis kebijakan daerah, yang didalamnya meliputi pembangunan dan kesejahteraan. (zan)