Soal Jembatan Jebol PUPR Lakukan Perawatan Rutin Sambil Menunggu Anggaran Pembangunan

Blitar, Memo.co.id

Dinas PUPR Kabupaten Blitar merespon langsung kejadian jebolnya Jembatan Sungai Bandung yang terletak di Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Setelah menerima laporan, dinas PUPR langsung menerjunkan tim peninjau ke lokasi kejadian.  Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan

“Kita dapat laporan dari Pak Kades tanggal 8 April 2024. Kemudian langsung kita terjunkan tim untuk membuat tanda, agar tidak membahayakan, karena itu menjelang lebaran. Setelah lebaran, kita langsung turunkan tim teknis untuk mendeteksi rencana penanganannya,” ungkapnya pada Rabu (24/4/2024).

Read More

Hamdan menjelaskan kondisi Jembatan Sungai Bandung yang memang sudah tua dengan bentang yang cukup panjang, yakni sekitar 10 meter.

“Terkait ini kita juga selalu koordinasi dengan Pak Kades. Memang jembatan itu umurnya sudah cukup lama,” imbuhnya.

Dalam kasus ini, dibutuhkan perencanaan yang detai, jika ingin membangun desain jembatan yang sesuai ruas jalan. Hamdan memperkirakan, Pemkab Blitar harus merogoh kocek sekitar Rp 10 Miliar untuk membangun ulang jembatan tersebut.

“Estimasi kasar, kurang lebih butuh Rp 10 Miliar untuk rehabilitasi total pembangunan jembatan tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jembatan Sungai Bandung yang terletak di Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ambles dan menyisakan sebuah lubang yang cukup dalam.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Karangsono Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono alias Bagas, yang berharap jembatan tersebut segera diperbaiki. ***

Related posts